Sidang Terbuka DIES NATALIS EMAS ke-50 ITB

Tugas lagi nih…
Hari ini genap 50 tahun ITB berdiri. ITB-nya loh, bukan bangunannya. Bangunan ITB sendiri sudah berdiri sejak tahun 1920. Waktu itu namanya Technische Hogeschool dan pada tahun 1959 akhirnya diberi nama Institut Teknologi Bandung. Untuk memperingati hari jadi ke-50, pada tanggal 2 Maret ini diadakan Sidang Terbuka Dies Natalis ke-50 ITB.

Sebagai salah satu elemen pendukung acara, hari ini seperti biasa tim protokol (dimana saya tergabung di dalamnya) wajib kumpul paling telat jam 7 pagi. Masih tetap di bawah asuhan ibunda tercinta, Bu Anis, yang bener-bener disiplin banget. Pagi ini saya berangkat dari rumah pukul setengah 7 dan, tentu saja, karena waktu tempuh ke kampus rata-rata 30 menit jadinya di jalan ngebut. Pas di pertigaan Dayang Sumbi-Tamansari sudah terlihat tanda-tanda pejabat mau datang (jalan diblokir). Memang rencananya our vice President ini akan memberikan orasi pada sidang terbuka Dies Natalis ITB ke-50 ini.


Kerja kami untuk hari ini memang agak mudah dibandingkan dengan tugas-tugas sebelumnya, soalnya protokoler kepresidenan dan paspampres ikut turun tangan juga. Masalah keamanan, kita sudah tidak perlu khawatir lagi. Penjagaan dan pemeriksaan yang ketat sudah dilaksanakan oleh aparat. Penempatan detektor di pintu masuk pun termasuk upaya pencegahan untuk memastikan kondisi tetap aman. Bahkan, untuk kali ini ID card yang kita pakai pun harus di cap KODIM. Tanda itu cukup menyiratkan bahwa acara ini memiliki level keamanan yang tinggi.

Tugas dimulai…
Untuk tugas ini saya di-plot di bagian VIP. Sebenernya saya yang minta sih, tugas-tugas sebelumnya sering di SB-1 & SB-2. Sekali-kali nyobainlah atmosfer baru. Hehe.
Tapi ternyata tugasnya ga jauh beda sama di SB-1 & 2 (yaaah…kecewa awak), soalnya, ya tadi itu udah banyak yang di-handle sama orang lain (Prot.Neg & Paspampres). Saya dan 3 orang rekan lain hanya mengarahkan tamu-tamu sesuai dengan undangan yang mereka bawa (VIP atau bukan). Tamu VIP rata-rata datang dengan mobil hitam mengkilap (Camry, Fortuner, dan kawan-kawan sebangsanya). Ck..ck..ck…mantap lah ya.

JK datang…
Iring-iringan rombongan wapres akhirnyadatang. Dengan dikawal beberapa motor Polisi Militer, beliau pun disambut oleh tarian dari teman-teman UKSS (Unit Kesenian Sulawesi Selatan), tari daerah dimana JK berasal. Cuman, kasian deh, JK hanya jalan sekilas. Jadinya teman-teman kita ini masih nari walaupun udah ga ada pejabat yang liat.Prosesi…

Mirip-mirip dengan wisudaan, sidang terbuka pun ada prosesinya. Barisan guru besar yang memakai jubah-jubah elegan dan kalung-kalung penuh makna (tapi saya gatau juga artinya apa) dipimpin dengan seorang… (namanya apa ya) yang bawa tongkat dengan patung gajah di ujungnya.
Acara prosesi ini merupakan salah satu adegan favorit saya selama di ITB. Gemerlapnya asesoris guru-guru besar ITB & orang-orang intelektual ini sangat menginspirasi saya. Apalagi jika Mars ITB telah dikumandangkan, bergetar sekaligus bangga. Terlebih setelah prosesi selesai, dinyanyikan pula lagu kebangsaan kita, Indonesia Raya. Semakin luluh lantaklah hati ini mendengarnya.

Acara dilanjutkan dengan pidato dari petinggi-petinggi ITB (nama-namanya menyusul ya…). Selanjutnya pemberian penghargaan bagi orang-orang yang telah berjasa bagi ITB, dan dilanjutkan lagi dengan orasi dari Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dalam orasinya, wapres menekankan pentingnya teknologi sebagai sarana pendukung bagi kemajuan ekonomi kita. Beliau pun sempat berkelakar bahwa jika ada sesuatu yang tidak beres dalam kabinet ini, maka pendidikan di ITB patut dipertanyakan, karena 7 dari 26 menteri yang ada adalah alumni ITB.
Setelah selesai dengan orasinya, wapres meresmikan pembukaan rangkaian kegiatan DIES Emas ITB serta menandatangani Sampul Hari Pertama bagi penerbitan perangko bertema DIES Emas ini.

Acara-acara yang cukup formal tersebut akhirnya dipungkas oleh penampilan menawan dari kawan-kawan PSM (Paduan Suara Mahasiswa), KPA (Keluarga Paduan Angklung), dan ISO (ITB Student Orchestra).

Demikianlah acara Sidang Terbuka ITB dalam rangka Dies Natalis ke-50. Semoga dengan Teknologi dan daya saing yang tinggi, kita dapat mencapai masa depang bangsa yang gemilang.
-for the glory of our nation

oia, berikut ada beberapa foto orang penting yang tertangkap kamera saya 😉


Wakil Presiden…

Gubernur Jabar
???-Saya lupa klo pas pidato-pidato tadi ada pejabat yang lapar..Tapi ko yang dimakan bendera ya?


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *