Hujan mengguyur Bandung di sore hari pada 22 Maret 2023.
Hujan di sore itu seperti menyambut kedatangan bulan yang mulia, sehingga malam 1 Ramadan terasa sejuk. Saya kebetulan mengikuti salat tarawih pertama di Masjid Al-Lathiif Bandung, yang malam itu diimami oleh Ust. Hanan Ataki. Jamaah salat sangat banyak, hingga panitia perlu menyiapkan terpal untuk menyediakan ruang untuk salat di jalan-jalan sekitar masjid.
Materi yang disampaikan oleh Ust. Hanan Attaki cukup esensial karena beliau menyampaikan ceramah dengan topik “Madrasah Ramadan.” Isinya bagaimana mengeset paradigma kita dalam melihat kedatangan bulan Ramadan. Ada yang melihat bulan Ramadan sebagai bulan yang biasa saja dalam pergantian bulan-bulan dalam satu tahun, ada yang memandangnya sebagai masa-masa untuk bersilaturahmi, ada yang melihatnya sebagai bulan yang potensial untuk meraup keuntungan bisnis, dan sebagainya. Namun yang perlu ditekankan adalah bahwa bulan ini merupakan sebuah “madrasah kehidupan” dimana ijazah lulusnya menjadikan kita menjadi orang yang bertakwa. Itulah target yang harus kita capai dengan memanfaatkan bulan Ramadan ini.
Dengan menjadi orang yang bertakwa, Allah SWT akan menghadirkan keajaiban-keajaiban dalam hidupnya. Diantaranya:
1. Diberikan jalan keluar
At-Talaq :2
وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا
... Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.
Kata “makhrajan” (jalan keluar) di surat ini ibaratnya seperti jalan keluar sebesar lubang jarum di tengah kondisi yang sangat menghimpit. Yang, meskipun dengan jalan keluar sebesar lubang jarum. tersebut, kita akan tiba-tiba merasakan kelegaan bagaikan ada di sebuah ruang lapang.
2. Diberi rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka
Surah At-Talaq, Verse 3:
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya...
Itulah beberapa reward untuk orang yang bertakwa.
Di surat Fatir:32, Allah juga menyebutkan 3 kategori orang dalam menyambut kebaikan/karunia seperti bulan Ramadan ini. Yaitu:
- Ikut madrasah, sabiqun bil khairat
- Pertengahan, hanya absen
- Tidak datang
Menu dalam madrasah ini pun diantaranya:
- Ada puasa, sebagai sarana latihan ketakwaan
- Ada salat tarawih, salat untuk rehat
- Sahur yang penuh keberkahan. Keberkahan ini karena waktu sahur adalah waktu yang baik untuk beristighfar. Sahur juga memudahkan kita bangun lebih awal untuk bisa ikut salat qabla subuh yang pahalanya seluas langit dan bumi dan juga ikut salat subuh berjamaah.
- Sarana untuk memperbaiki salat
- Tilawah Alquran, sebagai ajang untuk memperbaiki interaksi kita dengan Alquran
Semoga kita dapat menyambut dan memanfaatkan Ramadan ini dengan sebaik-baiknya sehinga ijazah lulus sebagai orang yang bertakwa dapat dicapai.
Rekaman ceramah lengkapnya dapat diakses di sini: Al-Lathiif Official Ramadhan Day 1 – Ust. Hanan Attaki.
Permalink