Cara Menulis Daftar Pustaka / Citation (Part 2)


Artikel ini saya tulis sebagai penyempurnaan artikel sebelumnya, yaitu Cara Menulis Daftar Pustaka / Citation.

Saya menyadari artikel cara penulisan daftar pustaka/sitasi (citation–dalam Bahasa Inggris) yang pertama kurang lengkap dan komprehensif karena hanya bersumber dari sebuah buku (College Writing Skills with Readings).
Nah, seiring berjalannya waktu, dari beberapa pengalaman menulis saya di lomba essay, laporan kerja praktek, dan tugas akhir, saya menyadari bahwa format penulisan daftar pustakan itu banyak. Mungkin sebagian orang yang mengakses artikel ini sudah mengetahuinya, namun tidak mengetahui apa saja jenis-jenis/format penulisan daftar pustaka.
Akhirnya, suatu saat saya menemukan sumber yang cukup terpercaya yang menjelaskan beberapa jenis format daftar pustaka. Sumber tulisan yang akan saya bahas di sini berasal dari sebuah ensiklopedia elektronik, Microsoft Encarta.
Ada tiga jenis citation yang dijelaskan di Encarta (FYI: saya memakai program Microsoft Student “Encarta” 2009), yaitu APA style, Chicago style, dan MLA style.

1. APA style
APA singkatan dari American Psychological Association. Asosiasi ini mengembangkan APA style untuk publikasi internalnya. Namun saat ini, APA telah dipakai sebagai standar editorial style untuk publikasi di bidang ilmu-ilmu sosial dan bidang kesehatan, diantaranya: psikologi, sosiologi, ekonomi, bisnis, kriminologi, keperawatan, dsb.
Untuk informasi lebih lengkap tentang jenis sitasi ini, bisa di klik –> APA Web Site.
2. Chicago style
Sitasi jenis ini ditebitkan pertama kali oleh University of Chicago Press pada tahun 1906. Jenis sitasi ini dipakai sebagai referensi standar oleh para editor profesional dan penerbit di banyak bidang. Untuk lebih lengkapnya, bisa ditelusuri di Chicago Manual of Style Web site.
3. MLA style
MLA singkatan dari Modern Language Association. Adalah sebuah organisasi yang mempromosikan pelajaran bahasa dan literatur. MLA menjadi standar sitasi untuk berbagai macam paper dan laporan di sekolah menengah dan perguruan tinggi. Juga digunakan di beberapa jenis publikasi ilmiah. Untuk menelusuri lebih jauh, bisa di klik –> MLA Web site.
Familiar dengan tiga istilah tersebut? Atau bahkan baru mendengar?
Tapi ternyata masih banyak loh style-style lainnya…woow.
Nah, pusing kan, bagaimana cara mengikuti aturannya?
Ada loh sebenernya cara simpel mengikuti aturan-aturan penulisan daftar pustaka ini. Dan, setelah saya beritahu (mungkin udah banyak yang tahu juga sih) sepertinya tidak perlu lagi googling:”cara menulis daftar pustaka/citation” (btw, pengunjung blog saya ternyata banyak yang berasal dari googler yang mencari kata kunci yang jadi judul artikel ini, hehe…).
Oke, yang dibutuhkan adalah software Microsoft Word 2007.
Di software pengolah kata ini, ada fitur untuk me-manage referensi/pustaka yang kita gunakan.
Caranya:
1. Di Toolbar paling atas, klik “Reference”
2. Di bagian “Citations & Bibliography”, klik “Manage Sources”
Toolbar utama MS Word 2007

3. Setelah jendela”Source Manager” terbuka, klik “New”, dan masukkan data-data sumber yang akan kita pakai di dalam tulisan kita. Kita cukup mengisi form yang berisikan data-data: pengarang (author), judul (title), dll. Data-data yang perlu diisi disesuaikan dengan jenis sumber yang kita ambil. Apakah itu buku, jurnal ilmiah, hasil wawancara, CD, informasi dari internet, dsb.
Kita juga dapat memilih bahasa yang akan kita gunakan dengan mengaturnya di kanan atas jendela “Create Source”
Contoh input sumber pustaka jenis Journal Article
4. Setelah kita meng-entry informasi pustaka yang kita gunakan, data tersebut akan tersimpan dan dapat kita munculkan dalam bentuk citation atau daftar pustaka (bibliography).
Contoh sumber pustaka yang sudah dimunculkan dalam bentuk bibliography
Setelah kita memasukkan citation atau bibliography, kita bisa memilih jenis style yang akan kita pakai.
Cukup MUDAH kan ??
Terkadang jenis-jenis penulisan daftar pustaka yang dijelaskan guru-guru bahasa kita di Indonesia terlihat berbeda (Indonesian style mungkin). Tapi setelah saya sempat mengecek beberapa hasil ‘ajaran’ guru-guru kita, style-nya ternyata termasuk ke dalam salah satu style penulisan daftar pustaka/citation yang dikenal di dunia Internasional. Wah, pusing juga ya, harus pake yang mana…
Namun, yang pasti, kita harus mematuhi aturan-aturan dimana dan untuk apa tujuan tulisan kita. Pasti pihak penyelenggara/institusi dimana kita diharuskan menulis sudah memiliki standar yang jelas. Namun terkadang beberapa institusi memiliki standar tulisan yang agak ‘ga jelas’.
Saya juga kebetulan menemui masalah serupa saat menulis laporan tugas akhir (TA). Fakultas saya mengeluarkan manual/ format penulisan TA, yang di dalamnya juga terdapat tata cara menulis daftar pustaka. Fuiihh…pusing banget. Saya rasa ngga mungkin fakultas mengeluarkan style baru. Pasti itu juga merujuk salah satu style yang dikenal di dunia. Coba dicantumin aja, pake style mana. Mungkin akan lebih mudah bagi kita untuk mengikutinya.
Iya ngga, iya ngga?
Oke, semoga artikel saya bermanfaat. Dan sepertinya para pembaca blog ini, tidak perlu lagi nge-googling untuk mencari Cara Menulis Daftar Pustaka / Citation. Hehe…

4 Comments on "Cara Menulis Daftar Pustaka / Citation (Part 2)"


  1. Ada Harvard sm Cambridge style juga Ghan..Tau dari temen disono yg belajar bisnis.. Intinya sih, ribet.. Tp jadi prs-syarat biar bisa diterima sebagai jurnal or essay secara global..

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *