Muslim di Universitas Tokyo

Kemarin akhirnya Trans TV menyiarkan hasil liputannya mengenai kehidupan muslim di Jepang dengan mengambil contoh kasus di Universitas Tokyo. Di sini kami memiliki organisasi mahasiswa muslim bernama TUICS (Tokyo University Islamic Cultural Society). Alhamdulillah di sini tidak ada apresiasi negatif terhadap Islam. Karena memang pada dasarnya hubungan antara mahasiswa muslim dan mahasiswa lain (terutama Jepang) di sini sangat baik (semoga kami tetap istiqomah). Tiap minggu kami mengundang orang Jepang untuk makan siang bersama dan berdiskusi di salah satu tempat “nongkrong” di dekat Gotenshita. Umumnya mereka sangat tertarik dan antusias mengenai Islam.

Ini hasil rekaman dari sebagian liputan kemarin…
[youtube https://www.youtube.com/watch?v=fng5v6VgX0k&fs=1&source=uds&w=320&h=266]

6 Comments on "Muslim di Universitas Tokyo"


  1. maaf saya mau bertanya mengenai bersekolah di Jepang,Saya lulusan SMA dan punya rencana mau mengambil Udergraduate Scholarship di Ritsumeikan APU, Beppu Japan. Dan sekarang sedanga dalam proses untuk memenuhi berbagai persyaratan dan sedang menunggu deadline pengumpulan formulir di Bulan November.Beasiswa nya hanya berupa, pembiayaan uang sekolah, tidak meliputi uang tinggal/akomodasi dan tiket kesana.Nah pertanyaan saya adalah,Beberapa hari ini saya baru mendengar dari ibu saya, kalau saat ia bersekolah ke singapore dulu ia harus membayar sekitar 10.000 USD kepada Imigrasi/Pemerintah sebagai uang jaminan, begiru pula sepupu saya yang sedang bersekolah di malaysia sekarang.Kemudian saya mendengar lagi dari ibu saya (yang mendengar dari pedagang langganannya) kalau keponakan pedagang ini, saat bersekolah ia mendapatkan beasiswa sehingga bebas dari biaya sekolah, tapi harus membayar uang sampai sebesar 500 juta kepada imigrasi/pemerintah sebagai uang jaminan, yang nantinya di kembalikan pada saat pendidikannya selesai.Apakanh benar ada bayarn untuk jaminan seperti ini ? saya sudah bertanya pada blogger lain yang pernah bersekolah di Jepang taoi ia menjawab kalau tidak ada biaya demikian pada saat ia bersekolah dulu (ditahun 2003) dia hanya perlu menyertakan foto kopi buku tabungan sebagai bukti ia mampu tinggal di jepang secara finansial.tapi bukankah seharusnya, kare scholarship (beasiswa/keringanan) kita tidak harus membayar tambahan lagi ?maaf dengan pertanyaan saya yang panjang, karena saya taukut harus di minta membayar lagi sebesar 500 juta saat sudah mendapatkan scholarship nya.mohon jawaban daripertanyaan saya ini, terima kasih,

    Reply

  2. maaf saya mau bertanya mengenai bersekolah di Jepang,Saya lulusan SMA dan punya rencana mau mengambil Udergraduate Scholarship di Ritsumeikan APU, Beppu Japan. Dan sekarang sedanga dalam proses untuk memenuhi berbagai persyaratan dan sedang menunggu deadline pengumpulan formulir di Bulan November.Beasiswa nya hanya berupa, pembiayaan uang sekolah, tidak meliputi uang tinggal/akomodasi dan tiket kesana.Nah pertanyaan saya adalah,Beberapa hari ini saya baru mendengar dari ibu saya, kalau saat ia bersekolah ke singapore dulu ia harus membayar sekitar 10.000 USD kepada Imigrasi/Pemerintah sebagai uang jaminan, begiru pula sepupu saya yang sedang bersekolah di malaysia sekarang.Kemudian saya mendengar lagi dari ibu saya (yang mendengar dari pedagang langganannya) kalau keponakan pedagang ini, saat bersekolah ia mendapatkan beasiswa sehingga bebas dari biaya sekolah, tapi harus membayar uang sampai sebesar 500 juta kepada imigrasi/pemerintah sebagai uang jaminan, yang nantinya di kembalikan pada saat pendidikannya selesai.Apakanh benar ada bayarn untuk jaminan seperti ini ? saya sudah bertanya pada blogger lain yang pernah bersekolah di Jepang taoi ia menjawab kalau tidak ada biaya demikian pada saat ia bersekolah dulu (ditahun 2003) dia hanya perlu menyertakan foto kopi buku tabungan sebagai bukti ia mampu tinggal di jepang secara finansial.tapi bukankah seharusnya, kare scholarship (beasiswa/keringanan) kita tidak harus membayar tambahan lagi ?maaf dengan pertanyaan saya yang panjang, karena saya taukut harus di minta membayar lagi sebesar 500 juta saat sudah mendapatkan scholarship nya.mohon jawaban daripertanyaan saya ini, terima kasih,

    Reply

  3. @aniq tasiaMaaf baru dibales. Saran saya sih lebih baik jangan ikut-ikutan jalur 'ilegal' seperti itu, karena tidak ada dasar kebijakannya.Saya punya temen yang sekolah di APU juga. Sama, setelah lulus SMA, mereka langsung berangkat. Kalau mau nanti saya kasih kontaknya via japri. Siapa tau mau nanya-nanya lebih detail lagi. Sekarang mereka kerja di Jepang.

    Reply

  4. Kang Ghani, mau dong d share dikit kronologis nya mulai dari cari beasiswa postgraduate yg sesuai sama minat, persyaratan yg mesti dipenuhi, strategi, finansial sampe bahasa dan kendalanya apa aja waktu apply beasiswa.. hehe maaf merepotkan :)btw nice postings, bikin makin pengen kuliah d Jpn.. sukses kang!

    Reply

  5. @Ditha DaratamaKayanya udah saya share di sini deh:http://semangatyanghidup.blogspot.jp/2012/03/scholarship-hunter-1-dream-fight-ikhlas.htmlTips2 buat tes toefl juga ada:http://semangatyanghidup.blogspot.jp/2011/01/sharing-experience-toefl-ibt.htmlcoba baca2 dulu aja..Klo finansial sih, butuh modal buat tes toefl ibt/IELTS, ngirim aplikasi via pos (pengalaman ngirim ke TU Delft), sama bulak-balik Bandung-Jakarta (waktu wawancara & ngurus berkas2 MEXT)…Btw, kmu pengen kuliah di Jepang?GD kan?Di sini GD nya keren beut..saya kebetulan semester ini ngambil mata kuliah GIS. Ter-impress banget sama kuliahnya Prof. Ryosuke Shibasaki (bisa di googling)

    Reply

  6. Selamat malam, saya mau bertanya. Sekarang saya masih sma kelas 3, saya ada rencana kuliah di Jepang, Tante saya tinggal di jepang, karena suaminya orang sana. Apa saja yang harus disiapkan ya? Atau mungkin prosedurnya? Terimakasih

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *