Bagi saya yang pertama kali tinggal di negara 4 musim, datangnya musim dingin (winter) ini cukup memengaruhi kondisi badan saya. Saya baru mengerti sekarang kenapa beruang makan banyak dan berhibernasi. Di musim dingin ini saya jadi cepat lapar dan sering ngantuk. Apakah ini pertanda saya berubah menjadi beruang? Hehe. Yang pasti saya menyimpulkan teori baru: semakin rendah suhu lingkungan, maka inersia tubuh semakin bertambah 😀
Sebenarnya ada alasan ilmiah di balik itu. Setidaknya menurut pendapat saya berdasarkan pengetahuan yang saya punya, di musim dingin tubuh berusaha menjaga suhu agar tetap hangat karena manusia adalah makhluk homeostasis. Untuk menyeimbangkan kondisi internal dengan kondisi luar yang semakin dingin, tubuh kita perlu lebih banyak energi untuk pembakaran. Itulah yang membuat saya dan beruang cepat lapar :D.
Intermezzo: Saya dan beruang. hehe @Tokyo Trick Art Museum – Decks, Odaiba |
Kemudian, ngantuk. Gejala ini sebenarnya sudah sering terasa sejak SMA, tapi frekuensi ngantuk di musim dingin ini lebih banyak. Saya jadi teringat waktu latihan tes TOEFL iBT dulu, ada salah satu artikel yang bercerita tentang Seasonal Affective Disorder (SAD). Di soal tersebut contoh kasusnya adalah di Alaska saat musim dingin. Sama seperti Jepang, Alaska juga mengalami waku malam yang lebih panjang dari siang, bahkan kegelapannya lebih lama dari tempat saya bermukim sekarang. Kondisi tersebut memengaruhi hormon tubuh (saya lupa apa namanya) dan produksi vitamin D, dimana dipicu oleh cahaya matahari. Di Alaska kondisi tersebut bisa sampai menyebabkan orang merasa cepat capek, sedih, susah konsentrasi, dan depresi. Itu juga sepertinya yang terjadi pada saya sekarang, walaupun tidak separah di Alaska. Saya jadi sulit bangun, males belajar, dan cepat galau. Hahaha.
Walaupun hanya sesekali saya lakukan, obat ini cukup manjur. Yang pertama adalah olahraga. Alhamdulillah di dorm saya ada gym yang bisa dipakai. Tapi yang paling gampang pemanasan di dalam kamar. Entah itu senam, push up, atau barbelan.
Lalu berikutnya, pasang musik yang beatnya tinggi. Biasanya saya pasang soundtrack The Dark Knight Rises nya Hans Zimmer. Tips-tips itu lumayan berefek. Tapi baru-baru ini saya baca blog teman saya, Yosay, katanya minum vitamin D dari minyak ikan pun perlu. Silakan dicoba.
Namun kesemuanya itu masih perlu trigger dari diri sendiri. Butuh motivasi internal dari diri kita.
Selepas solat tadi saya buka-buka buku doa, dan tidak sengaja langsung menuju halaman doa ini:
Doa Ketika Menghadapi Kesedihan, Kelemahan, Kemalasan, Takut, Kikir, Banyak Hutang dan Penindasan:
Allaahumma inni a’uudzu bika minal hammi wal hazani wa a’uudzu bika minal ‘ajzi wal kasali wa a’uudzu bika minal jubni wal bukhli wa a’uudzu bika min ghalabatiddaini wa qahrirrijaal
Artinya:
Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari kemurungan dan kesusahan, aku berlindung padaMu dari kemalasan dan aku berlindung padaMu dari ketakutan dan kekikiran, aku berlindung padaMu dari tekanan hutang dan paksaan orang lain.
Wallahualam bisshawab
daebakkeren keren keren…jadi termotivasi.. di Indonesia aja yne mah uda males apalgi klu di Jepang ya 😀
Beuh eta pisan gan, dosis malesnya kebangetan kalau lagi dingin 🙂
waduh ! ada nama aku disana. haha. hormon melatonin, aktif ketika asupan cahaya berkurang. makanya pas winter gampang ngantuk. hehe. skrg kan udh spring, semangat lagi atuh