Surat Terakhir Untuk Cremona


6 Maret 2010, pukul 00.11

Sudah 50 menit berlalu tanpa adanya tambahan materi dari buku Numerical Methods in Geotechnical Engineering karya Chandrakant S. Desai yang masuk ke otak saya. Besok, atau lebih tepatnya hari ini, laporan pertanggungjawaban Badan Pengurus 2009/2010 HMS ITB akan berlangsung. Untuk LPJ Divisi Propaganda Departemen Pengabdian Masyarakat yang saya pegang, memang sudah dibuat. Tapi untuk CREMONA™? Hmmm… Itulah yang saya pikirkan selama 50 menit ini. Hingga saat ini belum ada hasil konkrit dari kerja kami selama 10 bulan ini. Lalu entah mengapa perlahan-lahan pikiran saya mulai mengalami flash back. Saya memikirkan peran saya di CREMONA™ selama ini dengan membayangkan berbagai jenis tindakan yang sudah saya lakukan. Lalu sedikit-sedikit saya mulai iseng membayangkan bagaimana jadinya bila saya mengambil tindakan yang berbeda saat itu. Semakin lama, imajinasi tersebut semakin membesar dan terakumulasi. Sayang jika menguap begitu saja, karena itulah saya memutuskan untuk membuat tulisan ini. Tulisan yang berisi renungan saya selama 50 menit itu…


Majalah Himpunan Mahasiswa Sipil ITB itu…

CREMONA™ adalah sarana anggota HMS untuk mengaktualisasikan diri…
CREMONA™ adalah wadah beraktivitas dalam bidang jurnalistik…
CREMONA™ adalah majalah sipil pertama yang diterbitkan mahasiswa…

Ya, semuanya benar. Semua orang berhak mendefinisikan majalah ini dari apa yang mereka rasakan dan ketahui. Walaupun mungkin Bang Stanno sudah memberikan tujuan tertentu bagi CREMONA™ saat majalah ini dihidupkan kembali mulai angkatan 2002. Namun bagi saya sendiri, CREMONA™ bukan sekedar sub organisasi di bawah BP ataupun majalah tematik biasa. CREMONA™ menurut saya memiliki peran strategis yang tidak bisa dipandang sebelah mata.

Sarana Eksistensi dan Kredibilitas HMS ITB

Majalah…siapa sih yang engga tau salah satu bentuk media informasi ini? Sejak majalah pertama, The Gentlemen’s Magazine, diterbitkan pertama kali di London pada tahun 1731 oleh Edward Cave, media informasi ini memiliki daya tarik khusus yang tidak dimiliki surat kabar apapun pada saat itu. Oleh karena itu, majalah, dengan segala kelebihan yang dimilikinya telah mempunyai pangsa pasar yang banyak hingga saat ini. Baik itu yang didapat karena fitur-fitur yang ada di dalam majalah tersebut maupun pasar yang didapat karena majalah telah menjadi bagian dari gaya hidup orang-orang tertentu.

Karena keistimewaannya tersebut, tidaklah mudah untuk menerbitkan sebuah majalah yang memiliki periode penerbitan tertentu.

CREMONA™ adalah sebuah majalah. Majalah yang diterbitkan oleh mahasiswa yang sehari-harinya masih harus berkutat dengan urusan akademis yang menjadi porsi terbesar dalam tanggung jawabnya. Oleh karena itu keberadaan CREMONA™ sebagai karya nyata anggota HMS ITB patut dijadikan kebanggaan, karena hal itu membuktikan kapabilitas anggota HMS ITB dalam bidang jurnalistik dan pengetahuan. Sekaligus juga memperkuat eksistensi dan kredibilitas HMS ITB sebagai himpunan yang produktif.

Bayangkan jika kita berkunjung ke himpunan lain atau kantor-kantor tertentu dan mendapati satu eksemplar majalah CREMONA™ ada di sana. Itu akan menjadi bukti betapa HMS ITB di tengah aktivitas internalnya masih dapat menghasilkan sebuah karya yang profesional dan scientific.

Sarana Mengembangkan Bakat dan Budaya Menulis di HMS ITB

Karena memenangkan Lomba Karya Tulis HMS ITB 2007 yang lalu-lah saya bergabung dengan CREMONA™. Karena lomba itu pula saya memiliki kepercayaan diri untuk mengikuti LKTI PU 2008. Dan di awal tahun ini, dari pengalaman menulis tersebut dan di CREMONA™, saya memenangkan lomba lain lagi yang diadakan oleh HMTL ITB.

Jujur, satu juta rupiah yang dihadiahkan HMS ITB kepada saya di LKT 2007, selain memberikan kebanggaan dan menambah rasa percaya diri juga menyisakan sebuah beban moral dan tanggung jawab bagi saya. Apakah itu? Sejak saat itu saya bertekad untuk memenangkan lomba menulis atas nama HMS ITB ataupun Program Studi Teknik Sipil (sayang belum tercapai). Selain itu saya pun ingin meningkatkan lagi “aura menulis” di HMS ITB, sebagai bentuk balas budi, karena HMS ITB pula lah yang telah menumbuhkan sense of writing di dalam diri saya.

Saat saya menjadi pemimpin redaksi CREMONA™, saya merasa inilah saat yang tepat bagi saya untuk menuntaskan salah satu beban moral tersebut. Bagi saya, CREMONA™ adalah wahana yang cocok untuk menumbuh kembangkan kemampuan dan minat menulis bagi para anggota HMS ITB.

Mengapa?

Di CREMONA™ yang nota bene adalah organisasi jurnalistik, budaya menulis seharusnya sudah menjadi bagian dari kehidupan anggotanya. Terlepas dari adanya divisi layout, danus, ataupun HRD , kemampuan menulis harus dominan di organisasi ini. Oleh karena itu pembinaan dan peningkatan kemampuan menulis di HMS pun akan lebih efektif jika di-”sutradarai” oleh CREMONA™ daripada oleh departemen atau divisi lain. Contohnya, penyelenggaraan lomba karya tulis atau pelatihan bagi anggota HMS ITB.

Kembali ke masalah budaya menulis, mengapa hal ini penting bagi HMS ITB?

Tulisan adalah parameter intelejensi seseorang. Kecerdasan mahasiswa ITB yang “konon” di atas rata-rata harus dibuktikan dengan kemampuannya menulis, termasuk bagi mahasiswa Teknik Sipil ITB, khususnya anggota HMS ITB. Kebiasaan menulis tulisan yang berbobot akan memperlihatkan bahwa anggota HMS tidak hanya unggul di “lapangan” saja, tetapi juga memiliki kemampuan ilmiah yang tinggi. Dan,mau tidak mau, kebiasaan tersebut harus diasah sedini mungkin. Mungkin suatu saat nanti seseorang yang dulu pernah menulis di CREMONA™ akan menulis di sebuah jurnal internasional. Who knows?

Untuk itu pula kualitas tulisan di CREMONA™ harus benar-benar baik. Biarlah kualitas kertas buruk atau gambar hitam putih, tapi kualitas tulisan kita harus yang utama. Karena itulah yang akan membuat imajinasi orang lebih berwarna.

Tulisan-tulisan di atas memang merupakan pikiran idealis saya untuk CREMONA™ yang mungkin sangat jauh melebihi kenyataan dari apa yang sudah saya lakukan selama ini.Semoga tulisan ini bermanfaat dan jadi salah satu sumber inspirasi buat kamu yang mau terus akif di CREMONA™. Jurnalistik itu menyenangkan. Trust me !

“Saya harap di masa mendatang kalian memiliki ketertarikan terhadap dunia tulis menulis, karena menulis itu membuat seseorang semakin pintar…” – Asul Wiyanto (guru di salah satu sekolah di Magelang)


6 Comments on "Surat Terakhir Untuk Cremona"


  1. salam kenal bang… nih dari salah satu tim Granity yang kemarin abang comment…. karena kami masih belajar membuat blog kecil2an kami hanya bisa me-reply comment abang seperti ini..salam kenal dari granity bang…

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *