Ngintip Perpus-nya Todai

Oke, tulisan ini saya kasih judul “Ngintip…” dan sengaja saya tulis dalam Bahasa Indonesia (hehe, kesannya bisa berbagai macam bahasa ginih :p ), karena dalam menyusun tulisan ini ada pelanggaran yang saya lakukan. Biar ga ketahuan pihak Todai, makanya saya umpetin…

Sejak awal masuk Todai, banyak acara yang harus kami (mahasiswa baru) ikuti. Orientasi, party, orientasi, party, orientasi, party…hehe. Yap, begitulah yang saya alami. Namun ada satu orientasi yang tidak saya ikuti, yaitu orientasi umum pengenalan kampus termasuk tur perpustakaan utama (General Library). Karena, saat itu mahasiswa jurusan Teknik Sipil sudah memulai aktivitas perkuliahannya. Saya kuliah di hari ketiga sejak sampai di Jepang. Bahkan ada kelas yang sudah mulai di hari kedua @_@.
Suatu ketika di kuliahnya Koseki-sensei, terlintas di pikiran saya untuk menggunakan text book Bahasa Inggris sebagai referensi lain selain dari handout yang beliau berikan. Akhirnya saya teringat buku “Soil Behaviour and Critical State Soil Mechanics”-nya D.M. Wood, yang dulu sering dipake mahasiswa-mahasiswa master Geotek di ITB. Saya mencari di database buku-buku dan jurnalnya Todai. Fasilitas ini sangat praktis dan membantu. Datanya pun sangat akurat. Akhirnya saya menemukan tiga tempat dimana buku tersebut berada: Pertama, di perpustakaan departemen saya, namun sedang dipinjam. Kedua, di perpustakaan “Science and Innovation”, di gedungnya Mas Arie, tapi saya tidak berhasil menemukan perpustakaan ini. Akhirnya saya pun menuju perpustakaan utama. Itung-itung jalan-jalan karena belum pernah juga mengunjungi perpustakaan pusat ini.
Saya mengunjungi perpustakaan pusat ini di tengah perjalanan pulang saya di malam hari, setelah selesai belajar di lab. Malam hari merupakan suasana paling romantis (uhuyy…klo ga single lebih oke nih, hehe #apaseeh) kalau jalan-jalan di Todai. Lampu remang-remang (bukan dari petromax ya :D) sangat serasi dengan gedung-gedung Todai (di Kampus Hongo) yang bergaya Ghotic. Di bawah ini peta perjalanan saya menuju perpustakaan. Peta lengkap kampus Todai di daerah Hongo, bisa dilihat di sini.
Lingkaran biru: Department of Civil Engineering & Architecture; merah: Perpus Pusat Todai
Suasana gedung-gedung di Todai di malam hari. Sori blur. Belum disetting ๐Ÿ˜€

Saya pun masuk gedung perpus, dan…
Jreng…jreng!
Waduuh, sesaat saya merasa kalau saya salah masuk gedung. Tampak luar gedung sih tipikal bangunan-bangunan gotik di Todai, tapi pas masuk ke dalamnya. Subhanallah, kayak mansion! Persis istana-istana yang ada di film Cinderella atau Beauty and The Beast. Tangga utama yang besar hingga ke lantai 3, diselimuti oleh karpet merah yang tebal, lapisan crispy yang banyak, saus coklat yang…hush, emang iklan eskrim. Haha. Tapi bener sih, masuk gedung ini serasa masuk istana kerajaan. Apalagi kalau sambil makan es krim Magnum. Beneran deh jadi putri. Hehe.
Pintu masuk perpus. Lihat gate yang ada di dalam. Mirip ticket gate yang ada di stasiun-stasiun di Jepang. Agar bisa masuk ke dalam gedung perpustakaan, kita harus meletakkan student ID di sensor yang ada di sana. Di gate keluar juga ada sensor untuk melacak buku yang dibawa keluar secara ilegal (klo ini ITB udah punya-pake sistem magnet gitu)
Diambil dari lantai 3, perhatikan entrance gate di bawah (sori blur)

Red carpet (sori blur juga)

Di lantai 3, total ada 5 lantai
Versi zoom dari foto sebelumnya, dan sudah di-instagram-isasi ๐Ÿ˜€

Suasana di dalamnya sangat amat sepi banget. Padahal banyak mahasiswa yang sedang belajar di sana. Wew… Di perpus ini juga ada study room-study room kecil. Mirim kamar-kamar di tempat karaoke. Mungkin kalau kita mau belajar “ribut” dengan temen-temen se-geng bisa di sana kali ya.
Ruang belajar…sssst
Cara minjem buku, tentunya, sudah otomatis. Sama seperti pengalaman saya di Perpustakaan Pusat UI: Bawa buku-letakkan kartu pelajar kita di sensor-letakkan buku-ambil receiptfinish. Benri desune!
Lending machine dan sudut lain dari perpustakaan
Automatic lending machine
Selain rak-rak buku, di perpustakaan pusat ini juga terdapat berbagai objek seni nan antik. Jam dinding, patung-patung, ukiran, lukisan, dan miniatur.
Perpus 1

Perpus 2

Perpus 3, ada yang tau siapa patung tersebut? ๐Ÿ™‚

Miniatur Perpustakaan Pusat Todai. Perhatikan dengan seksama, mirip deretan buku-buku kan? ๐Ÿ™‚
Okey…begitulah laporan perjalanan saya dari Perpustakaan Pusat Universitas Tokyo, Bandung…eh, ya Tokyo lah… Semoga saat saya jadi rektor nantiย (amiiiin…heheheheheheh) bisa bikin perpus yang lebih keren. Kalo Todai bergaya Gothic nanti perpus saya bergaya Ghantic :D.
Wassalaamualaikum wr.wb.
Anyway, ada yang tahu pelanggaran apa yang saya lakukan? Hehe. Klo udah tau, tong beja-beja nya! :p

5 Comments on "Ngintip Perpus-nya Todai"


  1. @Juwita Hayyu ZulfianiIya banget.Bangunannya tua2, mirip ITB. Dulunya kan Imperial College of Engineering. Mungkin next post, saya bakal ngebahas tentang sejarahnya. Kebetulan nemu buku bagus di lab dan untungnya dalam bahasa Inggris. Hehe…Anyway, terima kasih udah berkunjung dan ngasih komen :)I need a feedback after all. Nanti saya kasih sesuatu deh, karena udah berkomen

    Reply

  2. Ghani beneran bikin saya ngiri. Mantap kali pun sekolah di Todai, apalagi ini perpusnya SUPERGUEDEEEE bikin pengen nginep ๐Ÿ˜€ Share lagi yang banyak ya ghan! Semangat!

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *