Renungan Malam

Kemarin malam (6 jam yang lalu) saya berniat untuk menghabiskan malam dengan menghasilkan karya yang jika berhasil akan menghasilkan sejumlah yen yang akan cukup untuk merealisasikan beberapa mimpi saya.

Namun saya memilih tidur. Rencananya 15 menit, jadi 2,5 jam.
Bangun tidur, “menggelar sajadah hijau”, buka laptop, mulai menulis…inspirasi tidak muncul, buka wikipedia, baca sini-baca situ, buka facebook, twitter, whatsapp…time wasting…sampai akhirnya saya kembali mengunjungi salah satu blog yang pernah menginspirasi saya. Blog yang dimiliki seseorang yang menjadi senior teman-teman saya yang pernah menimba ilmu di Jl. Belitung. Blog milik beliau yang sosoknya belum pernah saya temui.
Dari kepribadian dan prestasi yang telah dia capai, saya pun melakukan “mirroring.” 
Berapa banyak waktu yang saya habiskan untuk membaca buku selama ini…
Berapa banyak waktu yang saya habiskan untuk berintrospeksi setiap harinya…
Berapa banyak waktu yang saya habiskan untuk menghafal dan mentadaburi ayat-ayat-Nya…
Ternyata saya masih jauh tertinggal dari seorang sosok itu. Apalagi jika melihat sosok Rasulullah SAW.
66 menit menuju Subuh sekarang, sebelum fajar menyingsing, masih ada waktu untuk meningkatkan kualitas diri.
-Penghujung fajar, Tokyo Bay

2 Comments on "Renungan Malam"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *