Kegiatan hari ini:
-Seminar jurnalistik CRAYON
-Kuliah Umum Inovasi dalam Geoteknik dari Pa Masyhur
-Asistensi software apaaaa gitu dari B’Dimas
-Jalan-jalan ke Kompas Gramedia Fair di Sabuga
-Liat-liat pameran di Landmark
-Makan-makan Sipil TN ama B’Pram
Kenyataan hari ini:
-Bangun telat…jadinya telat ikut seminar jurnalistik
-Ga ikut sama sekali kuliah umumnya
-Pas asistensi tidur
-Tidur siang di Salman
-Ke KGF sama Dadan
-Ga jadi ke Landmark
-Makan-makan tetep jadi dooong…haha (Thx B’Pram!)☺
Hari libur yang penuh kegiatan di kampus. Cuma alhamdulillah bermanfaat semua, tinggal gimana cara kita memanfaatkannya (dengan tidur kaya tadi atau…).
Yah, begitulah kehidupan saya hari ini. Yang paling menarik dan ingin saya ceritakan ialah mengenai acara Kompas Gramedia Fair 2009 di Sasana Budaya Ganesha, Bandung.
Dilihat dari nama yang diusungnya dan tempat pelaksanaannya, acara ini bukan pameran buku biasa. Berbagai lomba dan talkshow pun turut meramaikan acara ini. Ga rugi tadi sore datang ke sini sama Dadan. Acara ini benar-benar menyulap Sabuga menjadi sebuah toko buku besar!
Berbagai macam penerbit nimbrung di sini. Elex, Gramedia, Kompas, BiP, Andi, Kanisius, dll. serta stand-stand perusahaan lain, dari yang nyambung dengan dunia perbukuan sampai yang ga nyambung sama sekali (stand hotel…ada loh!). Tapi, dengan adanya variasi stand-stand tersebut, pengunjung ngga gampang bosen. Malah ada juga mini minimarket di sayap barat kiri. Klo dipikir-pikir, betul juga sih, dengan acara yang sampe malem gini tentunya kebutuhan pengunjung dapat terpenuhi oleh adanya fitur-fitur tersebut.
Berkumpulnya para penerbit dan toko buku memberikan banyak pilihan bagi pengunjung untuk memilih-milih buku yang mereka perlukan. Apalagi sebagian besar buku di KGF 2009 ini berdiskon, dari mulai 20%-70% (yang di obral juga ada, tapi biasanya buku-buku lama dan ga laku).
Banyak buku-buku yang menarik perhatian saya. Elex, tentunya hadir dengan pesona komik-komiknya. Lalu BiP dengan produk buku-buku yang cukup “berat”, namun penerbit ini mengadakan obral buku seharga Rp.10.000,00. Menurut saya buku-buku yang diobral itu masih bagus-bagus dan cukup seru isinya. Salah satu buku terbitan BiP yang menarik adalah kumpulan-kumpulan gagasan SBY untuk Indonesia (saya lupa judul lengkapnya). Buku ini cukup menggugah dan menginspirasi kita bahwa Indonesia adalah negara besar, punya cita-cita, dan kita sedang maju mengejar cita-cita tersebut.
Penerbit selanjutnya yang mencetak buku-buku yang menarik perhatian saya adalah penerbit Kompas. Dengan nama yang sama dengan koran nasional kita, jelas kualitas buku-bukunya tidak diragukan lagi. Saya cukup terkesan dengan buku Perang Eropa, Kompi X, buku-buku karya Pramoedia A. Toer, dan lain-lain yang bertengger di stand ini. Saya pun membeli sebuah buku dari stand ini, yaitu Nusantara:Sejarah Indoonesia. Meskipun tanpa gambar, namun dari predikat best seller dan aroma sejarah dari buku tersebut, akhirnya membuat saya merogoh kocek sebesar Rp. 48.000,00 (tadinya Rp. 60.000,00)untuk buku itu. Saya memang suka sejarah, makanya langsung tertarik.
Penerbit Gramedia Pustaka, yang mencetak novel-novel laris seperti Harry Potter, dsb., juga menarik perhatian saya. Namun apa daya uang yang saya miliki sudah tidak berkuasa untuk menentukan buku mana yang harus saya bawa pulang. Mungkin lain kali belinya. Hehe…
Setelah bayar di kasir yang letaknya berada di pintu masuk auditorium utama, yang biasanya ditempati protokoler pada acara-acara ITB, kami berkeliling melihat-lihat stand yang di selasar. Tampak penerbit Kanisius yang “memasang” seorang pendongeng di standnya sehingga menarik perhatian massa. Juga stand-stand lain yang tak kalah menarik. Di selasar ini pun saya membeli buku mewarnai dan buku anak untuk kado sepupu yang besok berulang tahun. Tak lupa, di spot diskon, saya membeli sebuah buku “Belajar Mandiri Bahasa Perancis”. Kenapa saya beli? Selain mumpung murah, sekalian buat ngisi waktu luang, siapa tau ntar jalan-jalan ke Prancis.
Yep, demikian liputan saya dari medan pertempuran buku-buku di Sabuga. Minggu besok (3/5) adalah hari terakhir acara. Yang sempet dateng, datenglah. Banyak hal-hal menarik yang bisa kita dapat dari buku.
Buku untuk masa depanku!