Mutiara malam Jumat: Tanda orang yang menikmati saat beribadah

Kamis tanggal 18 Agustus 2022, dua hari yang lalu, saya berkesempatan untuk kembali hadir di Masjid Istiqlal selepas Maghrib. Seperti biasa di malam Jumat selalu diadakan pengajian Yaasin, shalawat-an, dan kajian sebelum Salat Isya berjamaah. Kajian ini diisi oleh Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Nasaruddin Umar. Tema kajian kali ini adalah menggali tentang makna-makna gerakan solat. Dan kebetulan malam itu adalah pertemuan ke-4 dalam membahas makna Rukuk “saja”. Iya, betul, butuh 4 pertemuan untuk menggali makna Rukuk yang itupun mungkin belum semua rahasianya tergali.

Kajian tentang gerakan “Rukuk”

Kalau ada yang mau mengikuti kajiannya, bisa langsung menuju channel yutub Masjid Istiqlal dan cari rekaman kegiatan di malam Jumat.

Meskipun membahas tentang Rukuk, di malam itu ada satu hikmah yang men”cetar” dan menyinggung saya. Di tengah-tengah kajian, Prof. Nasaruddin menyinggung tentang bedanya orang yang ahli ibadah dan yang masih terbebani ibadahnya.

Ciri-ciri orang yang masih terbebani saat beribadah adalah yang masih mengeluh dalam salat. Kalau dapat imam yang bacaannya bagus, temponya “pas”, akan wajar kalau kita sebagai makmum menikmatinya. Namun bagi orang yang mengeluh saat kebagian imam yang bacaannya mungkin tidak fasih, sering salah atau lupa, terlalu cepat gerakannya, atau bahkan terlalu lambat, itu adalah tanda bahwa ibadahnya masih terbebani.

Sebaliknya jika dalam kondisi-kondisi tersebut kita tidak mengeluh, ikhlas, berarti ibadah kita sudah fokus karena Allah SWT. Karena orang yang menikmati ibadah adalah orang yang tetap dapat mengagumi hal-hal yang tidak baik (dalam konteks situasi salat yang disebut sebelumnya) dan selalu baik sangka. Allah Maha Tahu. Karena siapa tahu imam yang bacaannya tidak fasih, dia lebih khusyu dan ikhlas dalam doa-doanya.

Hikmah tersebut sungguh menyentil bagi saya. Karena kadang saat saya tahu saya akan dipimpin imam yang suka terlalu cepat gerakannya, ada rasa hopeless yang muncul di hati. Astaghfirullahaladzim.

Alhamdulillah malam itu saya dapat oleh-oleh yang berharga lagi dari Istiqlal.

#neverendingimprovement

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *